Catatan Filsafat

WEBSITE BERISI CATATAN DAN ANALISIS TENTANG FILSAFAT, ILMU, PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, POLITIK, SOSIAL, BUDAYA, AGAMA, NILAI, DAN ETIKA
BY MUHAMMAD QATRUNNADA AHNAF
A.K.A. MQAHNAF

Full width home advertisement

Esai

Puisi

Post Page Advertisement [Top]

Dalam membuat judul karya ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah objek material dan objek formal, serta untuk disertasi diberikan tambahan subjudul yaitu relevansi maupun sumbangsih. Judul adalah kalimat yang mewakili secara keseluruhan karya ilmiah anda, sehingga objek material, objek formal, serta subjudul, harus tertera secara efektif dan efisien (singkat) di dalam judul karya ilmiah anda. Perlu ditekankan bahwa judul harus dalam bentuk sesingkat-singkatnya, tidaklah bertele-tele sehingga membingungkan pembaca. Contoh:
“Etika Kant: Sumbangsihnya kepada penerapan hukum di Indonesia”

Dari judul di atas dapat ditangkap secara mudah objek material yaitu Kant atau Immanuel Kant, objek formal yaitu Etika, serta subjudul yaitu Sumbangsihnya kepada penerapan hukum di Indonesia. Perlu digaris bawahi bahwa subjudul dipakai oleh karya ilmiah disertasi. Untuk skripsi dan tesis, cukup sampai pada objek material dan objek formal, tanpa subjudul.

Dalam membuat latar belakang, hal yang perlu diperhatikan adalah permasalahan atau fenomena yang melandasi munculnya karya ilmiah anda tersebut. Pertama anda harus menjelaskan secara logis kenapa anda memilih objek material yang anda pilih. Lalu anda juga harus menjelaskan kenapa objek formal yang anda pilih pantas menjadi perspektif dalam melihat objek material. Untuk disertasi, anda juga harus memberikan alasan logis mengapa anda memilih subjudul tersebut. Kita ambil contoh seperti judul di atas, memilihkan Kant karena merupakan tokoh berpengaruh lalu jelaskan secara detail, memilih etika karena merupakan hal yang penting dalam aspek hukum lalu jelaskan secara detail, memilih penerapan hukum di Indonesia karena melihat fenomena penerapan hukum di Indonesia yang berantakan lalu jelaskan secara detail.

Dalam membuat rumusan masalah, anda harus memberikan poin-poin pertanyaan apa saja yang hendak anda jawab dalam karya ilmiah anda. Perlu diketahui, pertanyaan “apa” adalah pertanyaan hakikat, “bagaimana” adalah pertanyaan deskriptif secara umum, sementara "siapa" adalah pertanyaan deskriptif untuk person atau orang. Untuk skripsi cukup menggunakan tiga rumusan masalah, yaitu deskripsi objek formal, deskripsi objek material, deskripsi objek material yang ditinjau dari objek formal. Untuk tesis ditambahi dengan deskripsi evaluatif terhadap objek material yang ditinjau dari objek formal. Sementara untuk disertasi ditambahi dengan pertanyaan hakikat seputar objek material yang ditinjau dari objek formal yang lalu dikaitkan dengan subjudul. Contoh:
- "Bagaimana konsep filsafat etika?" atau bisa juga "Apa itu etika?" (skripsi, tesis, disertasi)
- "Bagaimana biografi Immanuel Kant?" atau bisa juga "Siapa itu Immanuel Kant?" (skripsi, tesis, disertasi)
- "Bagaimana konsep etika Kant?" (skripsi, tesis, disertasi)
- "Bagaimana kelebihan dan kelemahan dari konsep etika Kant?" (tesis, disertasi)
- "Apa sumbangsih etika Kant terhadap penerapan hukum di Indonesia?" (disertasi).

Dalam membuat tinjauan pustaka, anda harus mencari beberapa penelitian yang sudah ada baik dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi, jurnal, maupun buku yang memiliki kesamaan objek material maupun subjudul dengan karya ilmiah anda. Lalu dari beberapa penelitian tersebut bulatlah argumentasi bahwa karya ilmiah saudara merupakan hal yang berbeda dari penelitian-penelitian yang telah ada tersebut. Dari penelitian yang telah ada tersebut, anda juga boleh memberikan argumentasi bahwa anda memakainya sebagai salah satu sumber pustaka, tentunya dengan argumen yang logis dan memadai.

1 komentar:

  1. Mantap gan untuk pembahasannya mengenai praktik penulisan karya ilmiah, sukses terus untuk artikel pembahasannya lainnya.

    BalasHapus

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib