Catatan Filsafat

WEBSITE BERISI CATATAN DAN ANALISIS TENTANG FILSAFAT, ILMU, PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, POLITIK, SOSIAL, BUDAYA, AGAMA, NILAI, DAN ETIKA
BY MUHAMMAD QATRUNNADA AHNAF
A.K.A. MQAHNAF

Full width home advertisement

Esai

Puisi

Post Page Advertisement [Top]

Eneng, kini abang ngerti kenapa kaulapisi bibir itu dengan lipstik
Bukan hanya biar mengoda, tapi mungkin agar ada bibir lain yang ikut singgah
Ah makin ngawur saja pikiran abang melihat bibirmu
Bibir sensual ditambah senyum tipis nan menawan
Rasanya ada satu substansi dari sembilan aksidensial
Bibirmu tercipta dari creatio ex nihilo
Bukan mengada-ngada jika rasio tak mau taat pada etika
Sebab bukan tak mungkin bibirmu manunggal dengan Illahi
Jika dikecup bibirmu Sartre mungkin lupa bahwa dia eksistensialis
Schopenhauer lupa bahwa dia pesimistis, hidupnya berubah jadi optimis
Jika Socrates bertanya padamu apa arti dari Cinta
Lumat saja bibirnya agar dia paham dan berhenti bertanya
Jika Plato baru keluar dari guanya, kau sapa saja ia dengan senyummu
Biar dia tahu realitas tertinggi tidak ada di dunia ide, melainkan di bibirmu
Eneng, kini abang paham mengapa ingin Aku menciummu

Oleh: Muhammad Nur Alam Tejo
Line: 15_alam
Twitter: @striker_15
IG: 15_striker
FB: Alam Tejo
Path: Muhammad Nur Alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib