Logika 1, Silogisme Kategoris

Salam sejahtera untuk kita semua. Setelah mempelajari Eduksi, kita akan mempelajari yang namanya Silogisme Kategoris.

Menurut KBBI, silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua premis (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Sedangkan kategoris berasal dari kata kategori yang artinya bagian dari sistem klasifikasi (golongan, jenis, pangkat, dan sebagainya). Dari dua definisi tersebut, dapat anda sintesiskan (campurkan) sendiri hingga mendapatkan definisi dari Silogisme Kategoris.

Sarat yang harus di penuhi dalam memakai silogisme adalah:

1. Terdapat 3 Proposisi yaitu: Proposisi Mayor, Proposisi Minor, dan Proposisi Kesimpulan
2. Terdapat 3 Term yaitu: Term Mayor (P), Term Minor (S), dan Term Tengah (M)
3. Setiap term harus muncul 2 kali

Jika disusun, akan berbentuk seperti ini:

• Mayor: Kuantor M Kopula P
• Minor: Kuantor S Kopula M
• Kesimpulan: Kuantor S Kopula P

Atau, contoh kongkritnya seperti ini:

• Mayor: Semua Mamalia adalah Yang memiliki puting susu
• Minor: Semua Manusia adalah Mamalia
• Kesimpulan: Semua Manusia adalah Yang memiliki puting susu

Dapat dilihat bahwa Term mayor terletak diproposisi mayor, Term Minor terletak diproposisi minor. Term tengah sebagai penghubung Term, Kesimpulan berisi Term minor di awal dan Term Mayor di akhir.

Silogisme dibagi menjadi dua macam. Pertama adalah menurut kombinasi proposisinya yang di namakan Modus. Contoh:

• Mayor: "A: Semua M adalah P"
• Minor: "I: Beberapa S adalah M"
• Kesimpulan: "I: Beberapa S adalah P"

"A-I-I" merupakan modus. keseluruhan modus silogime memiliki 64 pola (4x4x4).

Kedua adalah menurut kombinasi posisi Term Tengah atau figur. Terdapat 4 figur yaitu:

• Tipe 1 : Sub-Pre (M mayor di awal, M minor di akhir)

Mayor: Kuantor M Kopula P
Minor: Kuantor S Kopula M

• Tipe 2 : Bis-Pre (M mayor di akhir, M minor di akhir)

Mayor: Kuantor P Kopula M
Minor: Kuantor S Kopula M

• Tipe 3 : Bis-Sub (M mayor di awal, M minor di awal)

Mayor: Kuantor M Kopula P
Minor: Kuantor M Kopula S

• Tipe 4 : Pre-Sub (M mayor di akhir, M minor di awal)

Mayor: Kuantor P Kopula M
Minor: Kuantor M Kopula S

Sehingga total kombinasi silogisme ada 256 (64x4). Untuk menyatakan kombinasi modus-figur dengan cara seperti ini; Contoh: [AAA(1)] yang berarti modus AAA dengan figur 1. Tetapi muncul pertanyaan apakah seluruh kombinasi tersebut benar. Jawabannya tentu tidak. Hanya beberapa dari 256 kombinasi yang benar. berikut adalah syarat-syarat silogisme agar valid (benar sesuai struktur).

Syarat Modus:

1. Minimal terdapat 1 Proposisi Affirmatif dalam premis.
2. Minimal terdapat 1 Proposisi Universal dalam premis.
3. Kesimpulan Negatif membutuhkan Premis Negatif.
4. Premis Negatif membutuhkan Kesimpulan Negatif.
5. Premis Partikular membutuhkan Kesimpulan Partikular.

• Contoh Modus yang valid: AAA, AII, AEE, EIO.

Syarat Term:

1. Minimal Term tengah terdistribusi satu kali.
2. Term yang terdistribusi dikesimpulan, harus terdistribusi dipremis.
3. Term yang tidak terdistribusi di premis, harus tidak terdistribusi di kesimpulan

• Contoh Modus-figur yang benar: AAA(1)

"A: Semua M adalah P"
"A: Semua S adalah M"
"A: Semua S adalah P" 

Silogisme dinyatakan Conditionally valid jika:

1. Term Tengah Terdistribusi dua kali, Maka Term Tengah harus eksis di dunia nyata.
2. Term Mayor atau Minor terlimitasi dikesimpulan, Maka yang terlimitasi harus eksis di dunia nyata.

• Contoh Conditionally Valid: AAI(1) dan AAI(3)

AAI(1)

"A: Semua M adalah P"

"A: Semua S adalah M"

"I: Beberapa S adalah P"

Benar jika S eksis di dunia nyata.

AAI(3)

"A: Semua M adalah P"

"A: Semua M adalah S"

"I: Beberapa S adalah P"

Benar jika M eksis di dunia nyata 

Dengan adanya artikel ini, dapat tercapainya tujuan bangsa Indonesia dan Teman-Teman yang sedang UAS dapat menempuhnya dengan lancar. Good Luck.