Purva Mimamsa adalah kelanjutan dari keempat aliran sebelumnya. Purva Mimamsa menambahi 4 metode pengetahuan Nyaya dengan 2 metode lainnya yaitu: Hipotesis dan Pengetahuan Negatif. Hipotesis adalah pengetahuan yang belum diverifikasi. Meskipun belum diverifikasi, Hipotesis harus tetap ada sebagai landasan agar eksperimen dapat dilakukan dengan tujuan membuktikan maupun mematahkan hipotesis tersebut.
Sementara yang dimaksud pengetahuan negatif disini adalah pengetahuan tentang hal yang tidak ada atau tidak terjadi. Jika anda bingung, mari kita lihat contohnya. Ketika kita mendengar anjing menggonggong, maka dapat kita tangkap ada orang asing yang sedang lewat atau mengganggu. Lalu, bagaimana jika anjing tersebut tidak menggonggong. Kemungkinan terdapat orang yang di kenal anjing tersebut lewat, atau tidak ada orang yang lewat. Dari contoh di atas dapat kita ambil bahwa bukan hanya pengetahuan yang positif (anjing menggonggong) yang merupakan pengetahuan. Tetapi pengetahuan negatif (anjing tidak menggonggong) juga merupakan pengetahuan.
Purva mimamsa juga membahas tentang kewajiban. Menurutnya, Kewajiban datang dari dua hal yaitu: wahyu dan adat. Kewajiban wahyu lebih utama dari pada kewajiban adat. Ketika mereka berdua bertentangan, maka Kewajiban adat harus dibuang, dan wajib melakukan kewajiban dari wahyu.
Semoga dengan Artikel di atas, teman teman dapat mengerjakan UAS dengan lancar. Good Luck!
Esai
Puisi
Post Page Advertisement [Top]
EtikaFilsafatFilsafat IndiaFilsafat ModernFilsafat Pra-Modern
Filsafat India Pra-Modern, Purva Mimamsa
Tags: Etika
, Filsafat
, Filsafat India
, Filsafat Modern
, Filsafat Pra-Modern
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar