Nyaya adalah salah satu dari enam sistem filsafat ortodoks. Nyaya merupakan sistem logika, serta sistem epistemologi. Nyaya secara bahasa bermakna pikiran yang menyimpulkan dengan alasan dan argumen. Nyaya juga sering dimaknai dengan kata "benar" atau "Ilmu tentang penalaran yang benar".
Nyaya menyebutkan terdapat 4 metode dalam mendapatkan pengetahuan yaitu: Persepsi langsung, penyimpulan, perbandingan atau analogi, dan kata-kata.
Keempat metode tersebut dapat dijelaskan dengan contoh berikut: Coba kita bayangkan kita melihat gunung yang dipuncaknya terdapat asap. Asap dan gunung yang kalian lihat menggunakan mata atau indra kalian itu lah yang dinamai persepsi langsung. Ketika kalian berpikir bahwa "Jika ada asap, maka ada api" lalu kalian melihat "Gunung itu ada asap" lalu kalian menyimpulkan "Maka gunung itu ada api" itu lah yang dinamai penyimpulan. Lalu saat kalian melihat gunung, kalian berpikir "gunung tersebut berbentuk seperti piramida" ini lah yang dinamai perbandingan atau analogi. Yang terakhir ketika kalian pulang lalu bertanya orang atau membaca buku dan menemukan bahwa gunung tersebut pernah meletus pada zaman dahulu, ini yang dinamai mendapatkan pengetahuan dari kata-kata.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti menggunakan salah-satu maupun kombinasi dari metode di atas. Nyaya menyebutkan bahwa agar mendapatkan pengetahuan yang benar, kita harus memakai semua metode tersebut secara bersamaan.
Sekian artikel dari saya dan Anton, semoga teman-teman dapat mengerjakan UAS dengan mudah. Good Luck!
Oleh: Muhammad Qatrunnada Ahnaf dan Antonius Haryo
Esai
Puisi
Post Page Advertisement [Top]
EpistemologiEtikaFilsafatFilsafat IlmuFilsafat IndiaFilsafat ModernFilsafat Pra-ModernLogika
Filsafat India Pra-Modern, Nyaya
Tags: Epistemologi
, Etika
, Filsafat
, Filsafat Ilmu
, Filsafat India
, Filsafat Modern
, Filsafat Pra-Modern
, Logika
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar