Catatan Filsafat

WEBSITE BERISI CATATAN DAN ANALISIS TENTANG FILSAFAT, ILMU, PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, POLITIK, SOSIAL, BUDAYA, AGAMA, NILAI, DAN ETIKA
BY MUHAMMAD QATRUNNADA AHNAF
A.K.A. MQAHNAF

Full width home advertisement

Esai

Puisi

Post Page Advertisement [Top]



A.   Sumber Bahan Filsafat Nusantara Modern – Kontemporer

Terdapat dua sumber bahan filsafat nusantara modern – kontemporer, yaitu bahan yang eksplisit dan bahan yang implisit. Bahan eksplisit adalah bahan yang filsafatnya tersusun secara sistematis, berbentuk tulisan, dan merupakan hasil dari para tokoh, contohnya seperti Serat Wedhatama. Sementara bahan implisit adalah bahan yang terdapat di dalam kebudayaan, perlu dikaji dan digali nilai-nilai filsafatnya di dalam setiap unsur kebudayaannya, contohnya adalah filsafat Minangkabau.

B.   Wujud Filsafat Nusantara Modern – Kontemporer

Terdapat tiga wujud filsafat modern – kontemporer, yaitu ideal normatif, sikap kelakuan, dan fisik konkret. Wujud ideal normatif merupakan wujud yang berbentuk suatu ide maupun cita-cita ideal dari suatu filsafat, wujud ini bersifat abstrak. Wujud sikap kelakuan merupakan wujud yang berbentuk perilaku masyarakat maupun manusia yang mana dapat dikaji nilai-nilai filsafatnya dari perilaku tersebut, wujud ini bersifat dapat di observasi serta di dokumentasikan. Wujud fisik konkret merupakan wujud yang berbentuk fisik, nyata, bendawi yang dapat dikaji nilai-nilai filsafat di dalamnya, wujud ini bersifat konkret, dapat disentuh dengan pancaindra secara langsung.

C.   Corak Filsafat Nusantara Modern – Kontemporer

Terdapat tiga corak filsafat nusantara modern – kontemporer, yaitu objektif mutlak, objektif terselubung, dan subjektif relatif. Corak objektif mutlak adalah corak yang bersifat kepercayaan yang ada di dalam masyarakat. Corak objektif terselubung adalah corak yang bersifat abstrak dan perlu dikaji di dalam kebudayaan masyarakat. Corak subjektif relatif adalah corak yang merupakan hasil pemikiran dari seorang tokoh.

D.   Karakteristik Filsafat Nusantara Modern – Kontemporer

Terdapat empat karakteristik filsafat nusantara modern – kontemporer, yaitu adikodrati, kosmos atau alam semesta, orientasi ke depan atau akhir, dan kebersamaan atau harmoni. Adikodrati adalah karakteristik yang fokus kepada hal-hal yang bersifat transendental maupun ketuhanan. Kosmos atau alam semesta adalah karakteristik yang fokus kepada hubungan manusia dengan alam maupun fokus kepada alam itu sendiri. Orientasi ke depan atau akhir adalah karakteristik yang fokus membahas tentang adanya kehidupan setelah kematian. Kebersamaan atau harmoni adalah karakteristik yang fokus pada hubungan antar manusia atau harmoni di dalam masyarakat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib