A. Sumber Bahan Filsafat Nusantara Modern – Kontemporer
Terdapat dua sumber bahan filsafat
nusantara modern – kontemporer, yaitu bahan yang eksplisit dan bahan yang
implisit. Bahan eksplisit adalah bahan yang filsafatnya tersusun secara
sistematis, berbentuk tulisan, dan merupakan hasil dari para tokoh, contohnya
seperti Serat Wedhatama. Sementara bahan implisit adalah bahan yang terdapat di
dalam kebudayaan, perlu dikaji dan digali nilai-nilai filsafatnya di dalam setiap
unsur kebudayaannya, contohnya adalah filsafat Minangkabau.
B. Wujud Filsafat Nusantara Modern – Kontemporer
Terdapat tiga wujud filsafat modern – kontemporer,
yaitu ideal normatif, sikap kelakuan, dan fisik konkret. Wujud ideal normatif
merupakan wujud yang berbentuk suatu ide maupun cita-cita ideal dari suatu
filsafat, wujud ini bersifat abstrak. Wujud sikap kelakuan merupakan wujud yang
berbentuk perilaku masyarakat maupun manusia yang mana dapat dikaji nilai-nilai
filsafatnya dari perilaku tersebut, wujud ini bersifat dapat di observasi serta
di dokumentasikan. Wujud fisik konkret merupakan wujud yang berbentuk fisik,
nyata, bendawi yang dapat dikaji nilai-nilai filsafat di dalamnya, wujud ini
bersifat konkret, dapat disentuh dengan pancaindra secara langsung.
C. Corak Filsafat Nusantara Modern – Kontemporer
Terdapat tiga corak filsafat nusantara
modern – kontemporer, yaitu objektif mutlak, objektif terselubung, dan
subjektif relatif. Corak objektif mutlak adalah corak yang bersifat kepercayaan
yang ada di dalam masyarakat. Corak objektif terselubung adalah corak yang
bersifat abstrak dan perlu dikaji di dalam kebudayaan masyarakat. Corak subjektif
relatif adalah corak yang merupakan hasil pemikiran dari seorang tokoh.
D. Karakteristik Filsafat Nusantara Modern –
Kontemporer
Terdapat empat karakteristik filsafat
nusantara modern – kontemporer, yaitu adikodrati, kosmos atau alam semesta, orientasi
ke depan atau akhir, dan kebersamaan atau harmoni. Adikodrati adalah
karakteristik yang fokus kepada hal-hal yang bersifat transendental maupun
ketuhanan. Kosmos atau alam semesta adalah karakteristik yang fokus kepada
hubungan manusia dengan alam maupun fokus kepada alam itu sendiri. Orientasi ke
depan atau akhir adalah karakteristik yang fokus membahas tentang adanya
kehidupan setelah kematian. Kebersamaan atau harmoni adalah karakteristik yang
fokus pada hubungan antar manusia atau harmoni di dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar