Catatan Filsafat

WEBSITE BERISI CATATAN DAN ANALISIS TENTANG FILSAFAT, ILMU, PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, POLITIK, SOSIAL, BUDAYA, AGAMA, NILAI, DAN ETIKA
BY MUHAMMAD QATRUNNADA AHNAF
A.K.A. MQAHNAF

Full width home advertisement

Esai

Puisi

Post Page Advertisement [Top]

Gusti Allah.... Gusti Allah....
Lucu... Ya lucu sekali
Kesana kemari ku cari-cari
Eh Engkau sendiri yang malah menampakkan diri
Waktu itu Engkau menjelma Cak Nun
Kyai edan yang senang melucu
Di FIB aku dapat pencerahan
Tak usah repot repot meditasi macam Siddhartha Gautama
Aku baru sadar gara-gara Cak Nun
Dia bilang, orang kalo ibadah juga belum tentu masuk sorga!
Wong semuanya atas kehendakMu kok
Suka-suka Gusti Allah mau masukin kamu kemana aja, yang penting kamu hidup untuk menyebarkan kebaikan bagi siapapun
Jadi gini Gusti Allah, Aku sekarang mau izin
Maklumi saja misalnya Aku lupa Sholat 5 waktu
Bukannya tidak ingin
Tapi... namanya lupa mau diapakan lagi
Kau nampak lagi kali ini
Kali ini lewat rokok yang ku hisap
Kuhisap dua tiga kali
Huuufftt kehumbus
Asap yang keluar menjelma pak tani
Yang keringatnya sudah barang tentu berperan dalam memajukan negeri
Sungguh petani tembakau yang tekun
Dari dirinya Aku jadi bisa buat ini puisi
Loh loh loh, Gusti Allah
Kok Engkau menjelma disitu
Di bibir-bibir merona para gadis-gadis
Aku baru sadar di bibir pun Engkau ada di sana
Ini toh yang Engkau maksud
Pantas saja ragaku ini reflek jika melihat bibir yang seksi
Bawaannya ingin langsung mencumbu bibir itu
Tentu saja itu bukan nafsu, Wong Aku Cuma ingin merasakan kehadiran Tuhanku kok
Gusti Allah... Gusti Allah
Kok Aku iso koyo ngene
Plintat plintut ora jelas juntrungane
Nyari-nyari diriMu, padahal wis jelas Engkau bersemayam di dalam jiwa-jiwa makhluk-makhlukMu.

Oleh: Muhammad Nur Alam Tejo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib